JellyPages.com

Monday 7 June 2010

Aku mau bertemu temanku

Gara-gara aku ditinggalkan di sekolahku waktu kita main bersama ke sana, akhirnya kamu nggak pernah lagi bermain di kantor papa. Aku sedih banget kehilangan temen mainku di kantor. Hari-hari aku cuma diam di kantin menunggu jam pulang kantor atau aku akan dijemput oleh tanteku untuk pulang ke rumah.

Tanteku memperhatikan aku, dia bertanya kenapa aku tampak murung hari terakhir ini. Aku bilang kalau aku kehilangan temenku. Tanteku menanyakan dimana rumah temanku, aku bilang tidak tahu. Aku ditanya dimana sekolahnya, aku bilang letak sekolahnya terlewati kita pulang dan masuk gang seperti cerita temanku. Tanteku bilang, dia mau antarkan aku untuk melihat sekolah itu. Mataku berbinar, dalam pikiranku aku akan bertemu dengan temanku, senangnya.

Pulang dari kantor papa, sudah siang sepertinya, tanteku mengajakku untuk berkunjung ke sekolah itu, benar lewat gang. Tiba di gerbang, sekolah itu sudah sepi ... hanya beberapa anak tidak berseragam sedang bermain bola di halaman depan dan mereka bukan temanku. Aku menghela nafas ... tidak ada, akupun menggelengkan kepala. Tanteku berkata, sudah, besok kalau ada waktu pas jam sekolah, tanteku berjanji mau antar aku lagi.

Kedua kalinya aku menginjakkan kaki di area sekolah itu, dan sekolah masih ramai karena usai pulang sekolah aku langsung ke sekolah itu diantar tanteku. Anak-anak ramai sekali, ada yang bermain, ada yang hendak pulang dan aku berdiri di samping pagar. Lama aku perhatikan lalu lalang anak keluar masuk pintu pagar besi. Tak kujumpai wajah yang aku cari. Tanteku sudah membujukku untuk pulang saja, tapi aku masih belum beranjak dari pagar itu. Hingga bel berbunyi dan sebagian anak telah masuk kelas kembali, halaman sepi dan tetap tak kujumpai temanku yang aku cari. Kecewa sekali rasanya. Aku melangkah gontai ke arah motor tanteku dan berkata, mungkin dia sudah pindah sekolah atau dia tidak bersekolah disini. Tante aku kemudian berkata padaku, kalau kamu mau mencari temanmu, kenapa kamu tidak pindah saja ke sekolah ini, jadi setiap hari kamu bisa mencarinya. Aku bertanya, apakah mama dan papa memperbolehkan? Tante berjanji untuk ikut menyampaikan, dan aku berharap benar aku akan bersekolah disini.

2 comments:

Anonymous said...

aku gak bisa melupakan semuanya, sampai aku habis waktu ku,,,
ini tentang cinta yang kau mengerti,,,

aku ingin menggambarkannya seperti bunga mawar,,,
yang kuberikan dari goresan pensil ku,,,
untuk kau miliki,,,maknanya,,,karena hanya goresan pensil yang dalam,,,sedalam makna dihati,,,yang tak sempat ku katakan

hanya menjadi cinta yang sederhana

adishbyyulie said...

Semua yang aku ingat, aku coba tuangkan dalam tulisan cerita ini. Aku tuliskan semua untuk aku ingat kembali bahwa aku memiliki cinta yang sangat aku mengerti dan supaya engkau juga mengerti bila aku tidak pernah melupakan semua kejadian bersamamu yang menggores indah di hati aku.