JellyPages.com

Wednesday 23 June 2010

Syal paris warna biru

Sakit itu tidak menyenangkan buat aku, aku jadi nggak bisa pergi ke sekolah dan berenang. Padahal itu adalah aktifitas yang setiap hari aku tunggu. Sekolah dan kolam renang itu tempat yang bisa membahagiakan aku dibanding rumah. Rumah cuma tempat istirahat saja. Bila sakit seperti ini, aku sedih banget. Karena aku kehilangan tempat yang menyenangkan buat aku dan aku harus tinggal di rumah. Sepertinya besok aku harus ke sekolah, boleh nggak ya sama mama?

Pagi-pagi aku sudah bersiap ke sekolah, mama belum bangun ketika aku sudah berseragam. Kupakai jaket biruku dan pekan-pelan aku meminjam syal mama warna biru. Syal itu pemberian teman mama dari paris, bentuknya segi empat dari bahan transparant dan bergambar bunga mawar besar warna biru. Kuikatkan di leherku agar membuat leherku hangat. Kukeluarkan sepedaku dan aku mulai mengayuhnya menuju sekolah. Pagi ini tampak tenang, mungkin aku lebih awal berangkat. Sepanjang jalan aku melewati beberapa rumah temanku dan kulihat mereka belum siap, aku emang lebih pagi berangkat. Tapi tak apa, aku suka menikmati pagi yang tenang, berangkat sekolah dengan tidak buru-buru. Kulewati deretan perahu rakyat di muara menuju hulu, mereka juga sibuk menyambut aktifitas pagi mereka. Kuperhatikan jalananku, deretan pagar putih menuu tikungan pertigaan, hingga bertemu sekolah tetangga yang juga masih sepi halamannya. Kubelokkan sepedaku ke arah lapangan bola hingga menembus pasar sebelum masuk ke halaman sekolahku. Jalan yang panjang, tapi sangat menyenangkan hatiku, sudah beberapa hari tak kulewati.

Kelas tampak sepi, baru aku yang masuk. Kuletakkan tasku dan mengeluarkan buku pelajaran pertama di atas bangku beserta alat tulisnya. Aku beranjak dari bangku dan ingin ke luar kelas, belum mencapai pintu teman perempuan sudah menyerobot masuk dan bertanya apa aku sudah sembuh. Aku hanya tersenyum. Dipegangnya keningku dan dia berkata, masih panas, seharusnya kamu di rumah. Aku jawab, aku bosan di rumah. Dalam hati aku menjawab, aku ingin bertemu Dia dan menunjukkan kalau aku baik-baik saja. Temanku mengajak aku duduk dan melarangku keluar kelas, teman yang baik. Aku tersenyum dan kembali duduk dibangkuku.

Kelas semakin terisi dan teman baikku ini selalu menyampaikan bila aku masih sakit dan seharusnya belum masuk kepada setiap teman yang masuk kelas. Sehingga setiap teman jadi mengunjungi bangkuku, duh jadi repot yah. Dan Dia juga masuk ke kelas, dilihatnya aku yang masih duduk di bangkuku, berhenti sejenak memandangi aku dan kemudian berjalan menuju bangkunya yang terletak di belakang aku. Aku berharap Dia mengunjungi bangkuku, tapi tidak juga ke arahku. Aku sudah tidak sabar, aku menuju ke arah deretan bangku belakang sekalian menanyakan tugas sekolah ke teman baikku. Aku berjalan ke bangku teman baikku, dekat dengan bangku Dia. Aku tanyakan tugas sekolah apa yang aku belum tahu dan kerjakan. Teman baikku menunjukkan beberapa dan kembali memintaku untuk kembali ke tempat duduk. Aku mencuri pandang ke Dia, kulihat Dia berdiri dari bangkunya menuju ke arahku, kutundukkan kepala dan sibuk dengan tugas di buku pelajaran yang ditunjukkan teman baikku. "Kalau masih sakit jangan masuk" Dia berkata di dekat telingaku, aku membalikkan badanku menghadap Dia, dekat sekali kami. "Aku nggak mungkin nggak masuk terus, aku juga mau ke sekolah". jawabku. "Syalnya bagus", tiba-tiba dia memegang ujung syal yang terikat di leherku. Spontan aku tanya,"kamu suka ya? tapi ini punya mamaku, hadiah temannya dari Paris." aku menerangkan. "Nggak, aku cuma bilang ini bagus aja, aku suka kamu pakai ini." Lalu Dia berlalu dari hadapanku. Aku memandanginya dan kembali ke bangkuku karena bel telah berbunyi tanda pelajaran mulai. Aku kembali menekuni buku pelajaranku dan tersenyum.

2 comments:

Anonymous said...

So you can say very detailed, if all the stories that really happened

as I read it, makes my whole body was moved into the space and time past

My tears streaming down my eyelids, that in fact this is a story about love that will never be lost

I honestly admit that my true love from me to you

i love you

adishbyyulie said...

I didnt want to lost my whole memory about you. For me, you were so special in my heart, so I will always keep it.

I love you too, honey