JellyPages.com

Saturday 19 June 2010

Kalung Dolphin

"Kalungnya bagus", kata-kata itu yang meluncur dari mulut Dia ketika aku pakai kalung yang aku beli di Blok M. Aku tersenyum dan berkata,"ada gelang dan cincinnya juga, kamu mau?" aku bertanya. "Ada lagi memang?" Dia menanyakan, dan aku menggelengkan kepala. "Tapi aku bisa mendapatkannya lagi untuk kamu." Aku menerangkan. Dia cuma bilang,"bener ya." Aku menganggukkan kepala dengan mata yang berbinar. Senangnya Dia mau terima kalung yang aku mau berikan.

Kalung itu aku beli di Blok M waktu aku ke Jakarta, waktu aku tes sekolah di PSKD Bulungan. hampir 1 (satu) bulan aku di sana, tinggal di rumah tante (adik papa) di bilangan Fatmawati. Aku membelinya bersama meita, teman perempuan yang tinggal di depan rumah tanteku. Waktu itu puasa, siang hari terik dan kami berdua jalan ke Blok M untuk mencari sesuatu yang bisa aku berikan ke Dia. Meita bilang, "baik banget sih mau belikan sesuatu buat seseorang yang ada di hati." Aku sering cerita ke meita tentang Dia, bagaimana kami sering bersama tanpa kata dan meita bilang,"kenapa kamu nggak bilang aja langsung kalau kamu suka". Aku hanya bilang,"nggak berani, kan malu kalo cewek bilang duluan, jadi aku memilih menunggu".

Kalung itu terbuat dari monel, rantainya putih berkilat dengan bandul dolphin terikat pada sirip punggung atasnya. Aku memilih charm bracelet dan cincin dengan mainan yang sama sebagai pasangannya. Aku ingin memberikan kalung itu untuk Dia pas perpisahan sekolah nanti, dan aku akan menyimpan gelang dan cincinnya. Mudah-mudahan bisa...aku berharap Dia tahu.

2 comments:

Anonymous said...

Ketika aku pergi ke jakarta,waktu itu tahun 84, aku termangu di depan etalase blok M plaza,
Kupandangi kalung itu...

Ketika tahu 89 pulang dari lampung aku mampir jakarta
Dan kuulangi untuk mencari kalung itu
Ternyata yg kucari tidak ada
Aku kecewa

Tp saat ini aku tidak perlu kalung itu
Dan aku telah memberikan rangkaian
Kata yang penuh dengan bunga mawar
Dan kedamaian seperti lumba-lumba
Untuk dirimu tetap bersama ku
Di waktu yang akan ku sia-sia kan

adishbyyulie said...

Ketika aku pergi ke jakarta,waktu itu tahun 84, aku termangu di depan etalase blok M plaza,
Kupandangi kalung itu...

Ketika tahu 89 pulang dari lampung aku mampir jakarta
Dan kuulangi untuk mencari kalung itu
Ternyata yg kucari tidak ada
Aku kecewa

Tp saat ini aku tidak perlu kalung itu
Dan aku telah memberikan rangkaian
Kata yang penuh dengan bunga mawar
Dan kedamaian seperti lumba-lumba
Untuk dirimu tetap bersama ku
Di waktu yang tidak akan ku sia-sia kan

>> And I will stay beside you honey ... cause you know how the way to love me like the way I love you